Jumat, 27 September 2013

10 Dinosaurus Paling Ganas yang Pernah Hidup Di Muka Bumi

Dinosaurus hidup dan merajai bumi sekitar 160 juta - 230 juta tahun yang lalu. Dinosaurus hidup dan terbagi beberapa jenis di antaranya adalah dinosaurus yang memiliki reputasi "Menyeramkan" atau "Ganas", dinosurus karnivora adalah dinosairus yang sangat mematikan karena dapat memangsa mangsanya dan mencabik-cabiknya dengan menggunakan rahang yang bergigi tajam atau dengan cakar-cakarnya. berikut ini adalah 10 jenis dinosaurus ganas dan menyeramkan menurut Shandiego's Blog cekidoottt...

Oke di Posisi 10 ada LIOPLEURODON
    
         
         


Reptil raksasa penghuni laut ini hidup selama Periode Jurassic, 165-150 juta tahun yang lalu. Dengan panjang tubuh 25 meter, Liopleurodon mempunyai 4 sirip, masing-masing panjangnya lebih dari 3 meter. Tengkorak makhluk laut ini panjangnya 5 meter dan giginya sangat tajam! Dengan ukurannya itu, tak heran Liopleurodon adalah karnivora air paling besar dan kuat yang pernah hidup.

Kemudian di posisi 9 ada  Suchomimus

             
   
  

Suchomimus ditemukan oleh sebuah tim dari Amerika Serikat dan Nigeria di gundukan pasir tipis yang menutupi daerah Sahara pada tahun 1998. Suchomimus adalah seekor dinosaurus predator yang sangat besar dengan tengkorak seperti tengkorak buaya dan kuku-kuku ibu jari yang besar. Panjang binatang itu 11 meter dan tingginya 4 meter. Lengan depan yang kuat dan cakar-cakar di ibu jari dipakai untuk menjerat mangsa. Layar tipis yang tingginya mencapai setengah meter di atas pinggang.


Lanjut di posisi 8 ada Ornitholestes

          
     

Rapih, cepat dan tangkas, Ornitholestes adalah dinosaurus pemangsa yang pernah menjelajah hutan Amerika Utara. Mereka memiliki lengan yang kuat, tangan yang mencengkeram dan cakar panjang – sangat baik untuk menyambar korbannya dan merobek daging. Ornitholestes mungkin mahir dalam mengejar mangsa yang menghindar. Kaki belakangnya yang panjang memungkinkannya untuk berlari cepat seperti anjing balap dan, mengatur keseimbangannya dengan ekornya yang menyerupai cemeti, menjadikannya sangat gesit. Mereka dapat melompat, berbalik arah dan menukik untuk membingungkan korbannya. Mereka juga dapat bersatu dalam kelompok dengan yang lainnya untuk memburu dan membunuh dinosaurus pemakan tumbuhan yang lebih besar.


Di peringkat 7 ada Velociraptor

   
                 
    



Velociraptor hidup di akhir Zaman Kretasius sekitar 65-71 juta tahun yang lalu. Ia termasuk dalam sub-ordo Dromaesauridia yang memiliki ukuran tubuh sedang, dengan panjang sekitar 5 kaki (1.5 meter) dan tinggi 3 kaki (1 meter) dan berat sekitar 15-30 pound (7-14 kilogram) . Seperti Dromaesauridia lainnya, tubuh Velociraptor kemungkinan memiliki bulu. Selain itu, mereka memiliki sebuah cakar besar berbentuk melengkung, yang kemungkinan digunakan untuk menusuk atau merobek tubuh korbannya,dan juga menyerangnya dengan kuku kaki yang tajam. Velociraptor juga termasuk pintar bila dibandingkan dengan dinosurus lainnya, dan hal ini membuat mereka mampu bersaing dengan predator besar lain yang hidup di tempat yang sama. Fosilnya ditemukan di daerah Mongolia, Rusia, dan Cina.


Lanjut lagi di peringkat 6 ada  Carcharadontosaurus

   
  

Carcharodontosaurus adalah dinosaurus raksasa pemakan daging bergenus carcharodontosaurid yang hidup sekitar 100-93 juta tahun yang lalu, selama periode akhir Albian hingga awal Cenomanian tahap pertengahan Cretaceous. Dinosaurus ini ditemukan dan menjadi dinosaurus yang terbesar kedua, lebih besar dari Tyrannosaurus dan Giganotosaurus , tapi tidak sebesar Spinosaurus. Carcharodontosaurus adalah salah satu dinosaurus karnivora terpanjang, terbesar, terganas dan terberat yang dikenal, dengan berbagai ilmuwan mengusulkan perkiraan panjang berkisar antara 12 - 13 m dan estimasi berat badan antara 6 dan 15 ton metrik.


Di peringkat 5 ada  Allosaurus
     
 

Allosaurus merupakan jenis dinosaurus Theropoda (pemakan daging).Ditemukan pada tahun 1869 oleh Dr.Ferdinand Hayden.Lokasi penemuannya di benua Eropa,Afrika,dan Amerika. Allosaurus hidup pada zaman Jurassic (208 - 65 juta tahun yang lalu).Konon,Allosaurus adalah nenek moyang dari Tyranosaurus. Panjang Allosaurus dapat mencapai 12 meter.Tinggi badannya saat berdiri mencapai 5 meter.Berat badannya dapat mencapai 4 ton. Allosaurus tidak dapat berlari cepat.Mereka suka berburu secara berkelompok (mirip cara singa dan serigala berburu pada zaman sekarang).Allosaurus lebih suka berburu dinosaurus pemakan tumbuhan seperti Diplodocus,Stegosaurus,dan Camptosaurus.Dia juga suka makan bangkai binatang.


Lanjut di peringkat 4 ada  Megalosaurus

    
        
   

Megalosaurus adalah dinosaurus yang pertama kali ditemukan manusia. Rahang yang kuat serta,  gigi yang besar dan tajam membuktikan bahwa ia seekor pemakan daging (karnivora) yang ganas. Megalosaurus memiliki panjang 9 meter, tinggi 3 meter, dan berat 1300 kilogram. Megalosaurus hidup pada zaman Jurassic (tepatnya 170-155 juta tahun yang lalu). Waktu pertama kali ditemukan orang mengira ia berjalan dengan 4 kaki namun penemuan berikutnya membuktikan bahwa ia berjalan dengan 2 kaki saja.


Oke kita sudah akan masuk tiga besar dinosaurus yang paling ganas, lanjuttt....

Di peringkat ke 3 ada Spinosaur
          
          


    

 pinosaurus adalah dinosaurus pemakan daging besar yang memiliki serangkaian duri di punggungnya. dinosaurus  besar ini hidup pada periode Cretaceous akhir, sekitar 98-95 juta tahun yang lalu, di tempat yang sekarang bernama Afrika. Spinosaurus disebut "kadal berduri" karena memiliki serangkaian duri saraf besar sampai 6 kaki (1,8 m) panjang yang keluar dari tulang punggungnya, mungkin membentuk seperti sirip berlayar  yang mungkin telah membantu dalam termoregulasi, ritual kawin dan / atau persaingan intraspesies. Spinosaurus memiliki panjang tubuh 15 meter dengan berat mencapai 4 ton.


Di posisi Runner Up ada  Tyranosaurus-rex

      






Tyrannosaurus rex (Tyrannosaurus, yang berarti 'kadal yang kejam' dan rex, yang berarti 'raja) merupakan salah satu jenis dinosaurus karnivora yang terbesar. T-rex dapat tumbuh sepanjang 12 meter (sekitar 40 kaki) dan berat mencapai 4-8 ton . Dinosaurus ini memangsa dinosaurus herbivora besar seperti triceratops dan edmontosaurus yang merupakan herbivora terbesar di saat itu. Selain itu tyrannosaurus juga diketahui memiliki salah satu gigitan terkuat dibanding hewan darat lain yang pernah ada. Meskipun tubuh dan kepalanya amat besar tyrannosaurus memiliki suatu kejanggalan, yaitu tangannya yang amat kecil. Tyrannosaurus kemungkinan memakainya untuk bangkit dari tanah saat berbaring. Selain itu ada sedikit bukti kalau mereka memiliki bulu. T-rex dapat berlari hingga 40 km/jam,letak matanya pada kepalanya mirip dengan serigala.


Dan posisi Juara dari dino saurus terganas adalahhhhh.........  Giganotosaurus carolinii
 
                    
  

 

Giganotosaurus carolinii adalah sejenis dinosaurus. Dari segi bentuk tubuh, jenis ini amat mirip dengan Tyrannosaurus rex, tetapi ukurannya sekitar 2 atau 3 meter lebih besar daripada Tyrannosaurus rex (sebagai acuan, panjang Tyrannosaurus rex ± 13 meter). Pemangsa yang ganas, bersifat sama dengan Tyrannosaurus Rex. Yang membedakan Giganotosaurus dengan yang lain hanyalah ukuran tubuhnya, 3 cakar berlengan besar (Tyrannosaurus rex hanya memiliki 2 cakar dan lengan sangat kecil), dan tulang-tulang seperti sirip pada seluruh permukaan atas tubuhnya, dari ujung moncongnya sampai ujung ekornya.  Giganotosaurus disebut-sebut sebagai saingan raja kadal Tyrannosaurus karena besar tubuh dan keganasannya.Panjang Giganotosaurus diperkirakan mencapai 14,5 m,namun beberapa paleontolog masih ragu karena beberapa versi menyebutkan dinosaurus Theropoda Saurischia ini tumbuh sampai 16 m.Tingginya sekitar 5 m dan beratnya sekitar 8 atau 9 ton. Giganotosaurus carolinii ditemukan tahun 1994 di Gurun Patagonia,Argentina oleh Ruben Daro Carolinii dan Rudolfo Coria.

Demikianlah info tentang 10 dinosaurus paling ganas di dunia.. semoga bermanfaat..








Sejarah Dinosaurus

Dinosaurus itu sebenarnya ada gak ya ? Ada yang percaya dengan keberadaanya, namun tidak sedikit yang meragukan keberadaan dinosaurus tersebut. Nah, untuk itu pada kesempatan kali ini shandiego's Blog akan mengajak Sobat semua untuk Menelusuri Sejarah Dinosaurus dan Kepunahannya berdasarkan teori-teori ilmiah yang telah dilakukan oleh para peneliti di dunia. Berikut informasi selengkapnya.
Dinosaurus muncul pertama kali sekitar 225 juta tahun yang lalu pada Zaman Trias. Binatang ini terus hidup sampai Zaman Jura dan berkembang menjadi raksasa pada Zaman Kapur. Sekitar 65 juta tahun yang lalu, pada akhir Zaman Kapur, dinosaurus lenyap dari muka bumi.
Unenlagia comahuensis (Novas, 1997)
Sekarang ini setiap orang sudah mendengar mengenai dinosaurus. Dari anak-anak sampai orang dewasa telah melihat gambar mereka dan banyak orang mengira dinosaurus-dinosaurus itu telah punah 65 juta tahun sebelum manusia ada di bumi. Pandangan mengenai dinosaurus ini sangat berhubungan erat dengan teori evolusi.
Para penganut paham evolusi mengatakan bahwa dinosaurus pernah hidup di bumi ini antara 65 sampai 230 juta tahun yang lalu. Dinosaurus ditemukan hanya di 3 kolom geologis yaitu : Triassic, Jurassic, dan Cretaceous. Evolusionis menamakan tiga lapisan tanah tersebut dengan nama zaman Mesozoic. Itulah zaman yang mereka berikan untuk zaman dinosaurus. Menurut mereka makhluk-makhluk ini punah pada akhir zaman Mesozoik (Cretaceous). Teori evolusi mengajarkan bahwa dinosaurus sudah punah kira-kira 65 juta tahun sebelum manusia mulai berevolusi.
Pandangan dari teori evolusi berbeda dari para ilmuwan yang percaya pada teori penciptaan. Ilmuwan yang percaya pada teori penciptaan tersebut berpendapat bahwa dinosaurus tidak punah 65 juta tahun yang lalu namun hidup bersama-sama dengan manusia. Dinosaurus diciptakan oleh Tuhan dan bukan melalui evolusi reptil.
Sejarah Penemuan Dinosaurus
Tulang-tulang mereka sangat besar ketika ditemukan tahun 1677 oleh Dr. Robert Plot. Tulang-tulang itu dikira adalah tulang gajah raksasa. Nama pertama yang diberikan kepada binatang ini adalah Scrotum humanum. Hal ini terjadi 2 abad sebelum nama “dinosaurus” dimunculkan.
 
                                              
Pada 1822, Mary Anne Mantell berjalan-jalan di sebuah jalan raya di Sussex. Berdasarkan tradisi, ia menemukan sebuah tulang yang berkilau ditimpah sinar matahari, dan membawa pulang tulang tersebut untuk ditunjukkan kepada suaminya Dr. Gideon Mantell, dokter Inggris dan pemburu fosil amatir. Dr Mantell mengumumkan bahwa tulang tersebut mempunyai sebuah gigi yang lebih besar dari reptil modern. 
Ia menyimpulkan bahwa tulang ini adalah tulang reptil pemakan tumbuhan yang sudah punah dengan gigi seperti seekor iguana. Pada tahun 1825, Dr Mantell menamakan fosil tersebut Iguanodon (gigi iguana). Dr. Mantelllah yang mempopulerkan jaman reptil-reptil. Tahun 1841 anatomis dan paleontologis Inggris, Sir Richard Owen, yang secara kebetulan adalah lawan terkuat Charles Darwin, menemukan kata “dinosaurus”. Secara teknis, dinosaurus menunjuk pada makhluk raksasa yang menyerupai reptil yang hidup di darat bukan di air. Kata ini berarti “kadal yang mengerikan”. Tulang rahang Tyrannosaurus rex, panjang 6 kaki dengan gigi 6 inchi panjangnya, tentunya cocok dengan nama “kadal yang mengerikan”. 
Dinosaurus Diciptakan atau Berevolusi ?
Sejak penemuan Dr. Mantell, fosil-fosil dinosaurus telah ditemukan di beberapa benua di dunia, dari jauh ke utara seperti Alaska dan jauh ke selatan seperti Antartika. Dinosaurus itu ada dalam berbagai ukuran, bentuk, dan jenis. Fosil-fosil dinosaurus merupakan studi kasus yang menarik untuk membuktikan penciptaan atau teori evolusi. Ada berbagai jenis dinosaurus. Beberapa berukuran kecil seperti ayam dan yang lain ada yang berukuran sangat besar sehingga beratnya kira-kira 8 ton.
Banyak dari antara dinosaurus tersebut mempunyai struktur tulang yang lain dari biasanya. Karena itu, jika dinosaurus berevolusi dari sekitar 230 juta tahun yang lalu, dimulai dari sejenis reptil (menurut kepercayaan evolusionis), maka harus ada ribuan makhluk perantara. Selama jangka waktu tersebut, jutaan dinosaurus hidup dan mati. Kalau teori evolusi benar, museum-museum dapat menampilkan ribuan bentuk transisi reptil–dinosaurus yang tak dapat dibantah. Jika penciptaan benar, setiap jenis dinosaurus muncul dalam bentuk yang sudah jadi dari sejak permulaan dicipta, tidak ada jenis fosil perantara yang mengisyaratkan bahwa dinosaurus ini berevolusi dari seekor nenek moyangnya.
Fosil-fosil dinosaurus menunjukkan dengan sangat jelas bahwa tiap satu jenis dinosaurus yang ditemukan sudah dalam bentuk utuh, tidak ada bukti bahwa binatang ini berevolusi dari jenis makhluk sebelumnya.
Brontosaurus, kesalahan rekonstruksi
 
                                            
Kalau kita mengunjungi musim kelas dunia, kita akan menemukan banyak sekali bukti mengenai dinosaurus. Tulang-tulang dan tengkorak telah digali dari bumi dan semuanya menunjukkan adanya makhluk hidup yang sangat besar yang pernah hidup di bumi. Tetapi ketika tulang-tulang itu disusun, ilmuwan tidak selalu membuat rekonstruksi yang akurat. Setiap orang telah mendengar atau melihat gambar Brontosaurus dengan lehernya yang panjang, tetapi tidak banyak orang yang tahu bahwa Brontosaurus itu adalah sebuah kesalahan. Ilmuwan-ilmuwan menemukan bahwa mereka telah menaruh fosil kepala yang salah pada fosil badan yang salah pula.
Dua peneliti dari Institut Carnegie telah membuktikan bahwa tulang-tulang Brontosaurus di 5 museum utama, termasuk di museum Carnegie sendiri, telah menaruh kepala yang salah. Kedua orang itu, pada tahun 1979, telah memberitahukan media cetak bahwa deskripsi yang diberikan oleh Dr. O.C. Marsh, ahli fosil yang terkenal dari Yale, berdasarkan data tulang kepala yang salah.
Dalam artikel “Scientist Claim Brontosaurus Given Wrong Head” (Pittsburgh: Associated Press, October 10, 1979), Berman menjelaskan bahwa Marsh sebenarnya mengunakan tulang kepala yang ditemukan 3 atau 4 mil jauhnya dari tulang badannya. Tetapi tidak ada orang yang mengetahuinya. Marsh tidak memberitahukan hal ini dalam artikelnya. Tidak ada bukti bahwa tulang kepala ini ada hubungannya dengan Brontosaurus. Anda dapat mencek hal ini dalam Marsh’s Dinosaurus yang ditulis John H. Ostrom dan John S. McIntosh (New Have, Connecticut: Yale University Press, 1966), halaman 244.
Kemudian setelah diberikan kepala yang baru pada Brontosaurus maka makhluk itu lebih menyerupai Diplodocus. Kepala yang salah itu sebenarnya milik dinosaurus yang telah ditemukan sebelumnya yaitu Apatosaurus. Kesimpulannya adalah Brontosaurus tidak pernah ada. Karena alasan itu maka Brontosaurus tidak disebut dalam The New Dinosaur Dictionary karangan Donald. F. Glut (Citadel Press, Secaucus, New Jersey, 1982). 
Rekonstruksi Dinosaurus
Sangat penting untuk diketahui bahwa pada saat ilmuwan mengali sejumlah tulang-tulang, mereka tidak menemukan tulang tersebut beserta dagingnya. Walaupun mereka menemukan semua tulang-tulangnya secara lengkap (dan biasanya lebih sering ditemukan hanya beberapa bagian saja), mereka hanya mempunyai data 40 persen untuk menjelaskan bagaimana rupa makhluk tersebut.
Tulang-tulang itu tidak menceritakan bagaimana warna binatang itu atau apa yang ia makan. Sedikit sekali bukti fosil mengenai makanan dinosaurus. Tetapi Komsognatus, Barioniks, dan Hadrosaurus merupakan pengecualian karena isi perutnya ada yang ditemukan dalam bentuk fosil yang masih utuh. Bukti bahwa Deinonikhus memangsa Tenontosaurus juga ditemukan. Makanan kebanyakan dinosaurus hanya dapat diduga-duga saja berdasarkan data yang didapat oleh para peneliti dari gigi dinosaurus yang telah menjadi fosil.
                                                            
Gigi-gigi tajam yang dimiliki hanya menjelaskan bagaimana ia merobek makanannya tetapi bukan makanan apa yang dirobeknya. Ketika merekonstruksi dinosaurus yang besar dari sisa-sisa tulang, ilmuwan membuat berbagai asumsi. Seperti, beberapa pernyataaan mengenai apa yang dinosaurus lakukan atau di mana mereka tinggal adalah penuh dengan dugaan-dugaan belaka. Dalam film The Lost World dibicarakan mengenai tingkah laku Dinosaurus. Makhluk liar hasil cloning ini bisa mencium bau asap rokok dari jarak beberapa mil, punya intelegensi yang tinggi, menjaga dan memelihara bayinya, bisa balas dendam, dsb. Tidak satu pun dari hal-hal tersebut yang bisa diketahui dari fosil tulang belulang dinosaurus.
Asteroid Pembunuh Dinosaurus
Sampai saat ini, astronom telah mengetahui lebih dari 40 keluarga asteroid, pecahan dari tubuh yang lebih besar, dan menghitung kapan ledakan itu terjadi. Namun, mereka belum berhasil menemukan asteroid mana yang bertanggung jawab atas kepunahan besar tersebut.
Dinosaurus, baik besar maupun kecil, pernah menguasai bumi sedikitnya 120 juta tahun sampai periode Cretaceous. Kemudian mereka menghilang dalam beberapa ribu tahun, sesuai dengan bukti fosil, ketika periode Tertiary dimulai sekitar 65 juta tahun lalu.
Menghilangnya dinosaurus adalah misteri sampai 30 tahun lalu, yakni ketika Walter Alvarez, ahli geologi di University of California-Berkeley, dan ayahnya, Luis, menemukan penyebabnya. Mereka menyatakan sebuah obyek tak dikenal dari antariksa menghantam bumi dan menimbulkan kawah besar di kerak bumi di pesisir Yucatan, Meksiko, dan menyebarkan pecahannya dalam bentuk unsur langka yang disebut iridium.
 
                                                    
                                                  
Teori ini amat kontroversial. Tapi seiring dengan bergulirnya waktu, mulai mendulang dukungan. Penemuan kawah besar yang disebut Chicxulub dekat Yucatan Peninsula, ditambah iridium dan pecahan mirip kaca ribuan kilometer di sekeliling kawah itu, memperkuat ide itu.
Bukti yang mendukung teori tersebut bertambah dengan penemuan David Nesvorny dan rekannya dari Southwest Research Institute di Bouklder, Colorado, Amerika Serikat. Pada awal tahun ini, mereka berhasil mengidentifikasi kelompok baru yang mereka namakan keluarga Baptistina, sesuai dengan nama asteroid terbesar kelompok itu, yang besarnya mencapai 40 kilometer. Asteroid pembunuh dinosaurus ada kemungkinan adalah anggota yang hilang dari keluarga ini, yang terbentuk akibat tumbukan di bagian dalam sabuk asteroid itu pada 160 juta tahun lampau.
Tim Nesvorny sudah memperhitungkan bahwa asteroid sebesar 10 kilometer itu telah bertubrukan dengan bumi. Asteroid tersebut adalah satu dari 300 pecahan batu induk yang aslinya mencapai 170 kilometer. Pecahan lainnya kemungkinan besar menabrak Venus dan bertanggung jawab atas terbentuknya formasi Tycho, kawah termuda di bulan.
Komposisi Baptistina ini juga cocok dengan pecahan yang ditemukan di bumi. Para ilmuwan itu juga menghitung kemungkinan adanya asteroid lain yang menabrak bumi kurang dari 10 persen.
Tabrakan punahkan dinosaurus
Sebuah penelitian terbaru menyebutkan tabrakan massal di angkasa 160 juta tahun lalu menyebabkan kepunahan dinosaurus. Tumbukan asteroid menyebabkan reruntuhan beterbangan di Sistem Tatasurya termasuk gumpalan besar yang menghantam Bumi dan kemudian menyapu dinosaurus.
Tim peneliti dari Amerika Serikat dan Ceko percaya pecahan-pecahan lainnya menabrak Bulan, Venus dan Mars dan dampak pukulan itu kemudian menciptakan lubang-lubang. Penelitian yang dilakukan berdasarkan model di komputer ini dimuat di jurnal Nature.
“Kami yakin ada hubungan langsung antara peristiwa tumbukan ini, hujan asteroid yang dihasilkan, dan dampak pukulan keras yang terjadi 65 juta tahun lalu yang diperkirakan menyebabkan dinosaurus punah,” kata Dr Bill Bottke dari Southwest Research Institute, Boulder, Colorado, Amerika Serikat.
Sejumlah penelitian sebelumnya membahas hal yang tampaknya merupakan peningkatan serangan asteroid terhadap Bumi selama 100-200 juta tahun terakhir, sekitar dua kali lipat dari norma jangka panjang.
Dr Bottke dan kawan-kawan berusaha membuktikan bahwa peningkatan ini kemungkinan dipicu oleh gangguan besar dari batu dengan lebar 170 kilometer di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter sekitar 160 juta tahun lalu.
Sekian informasi yang telah saya rangkum dari beberapa sumber, mudah-mudahan artikel mengenai Menelusuri Sejarah Dinosaurus dan Kepunahannya ini dapat membuka cakrawala dan menambah pengetahuan kita mengenai Dinosaurus. Bersyukurlah Dinosaurus itu tidak hidup di zaman kita, jika sampai sekarang Dinosaurus itu masih ada, matilah kita..hahaha
Referensi:
http://blog-artikel-menarik.blogspot.com/2008/05/sejarah-dinosaurus-dan-kepunahannya.html
http://dwikymargipratomo.blogspot.com/2013/03/sejarah-dinosaurus-di-bumi.html