Jumat, 27 September 2013

Awal Generasi Buaya di Bumi







Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada zaman dinosaurus ketika Triassic dan Jurassic mengalami kepunahan, justru menjadi awal kemunculan bagi buaya.

Dalam jurnal Biology Letters, dijelaskan hampir semua buaya termasuk Archosaurs yang mengalami kepunahan pada 201 juta tahun yang lalu. Tetapi masih ada sebagian garis keturunannya yang selamat tersebar di rawa, sungai, dan lautan selama periode Trias.


 

Selama periode Triassic terdapat dua kelompok besar yang hidup berdampingan di lingkungan yang sama, yakni dinosaurus dan pseudosuchians. Kelompok ini merupakan makhluk besar yang berbentuk seperti buaya dengan leher pendek, moncong panjang, dan tengkorak besar.

Dilansir NBCnews, Jumat (28/3/2013), sekira 201 juta tahun yang lalu diperkirakan ada aktivitas gunung berapi atau meteor besar yang menghantam bumi menghancurkan setengah spesies di Bumi.

Hanya salah satu keturunan pseudosuchians yakni crocodylomorphs yang selamat. Spesies ini lah yang dikenal sebagai buaya modern.

“Walaupun hampir seluruh garis keturunannya punah, tapi ada satu jenis populasi buaya yang masih dapat bertahan. Mereka dapat bertahan hidup dan berkembang biak dengan baik terutama dalam hal morfologinya,” ucap seorang peneliti biologi evolusi, Olja Toljagic di Ludwig Maximilian University of Munich.

Untuk mencari tau mengenai apa yang terjadi pada pseudosuchians ketika terjadi kepunahan massal, Toljagic dan koleganya Richard Butler menganalisis karakteristik pseudosuchians untuk memberi gambaran tentang keanekaragaman spesies.

Hasilnya, tim menemukan bahwa buaya tidak hanya menjadi hewan yang selamat dari kepunahan, tetapi juga menujukkan keragaman besar dalam beberapa juta tahun setelah kepunahan.

Sampai saat ini peneliti masih mencoba untuk memahami bagaimana cara mereka dapat bertahan ketika yang lainnya mengalami kepunahan. Hal ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan bagi ahli biologi dan paleontologi.

“Kepunahan waktu itu nampaknya memiliki pengaruh besar dan memberikan kesempatan spesies baru untuk berkembang biak,” kata seorang ahli paleontologi di University of Edinburgh, Stephen Brissate.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar